Sinarsore.com, Mamuju – Kapal Motor (KM) Kayla mati mesin saat mengarungi selat Makassar, Sulbar, usai bertolak dari Tanjung Rangas, Kabupaten Majene.
KM Kayla dengan Anak Buah Kapal (ABK) sebanyak empat orang, membawa 11 orang penumpang yang merupakan pemancing.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Mamuju, Sulbar, Muh Rizal, saat diwawancarai wartawan, Senin, 24 Juni 2024.
Muh Rizal mengungkapkan, pihaknya mendapat laporan terkait adanya kapal yang ditumpangi sebanyak empat orang ABK dan 11 orang pemancing, mengalami masalah di tengah laut.
“Kami mendapat laporan dari masyarakat terkait adanya kapal yang mati mesin di laut, sekira pukul 11.50 WITA, Minggu, 23 Juni 2024 kemarin,” kata Muh Rizal.
Setelah mendapat laporan itu, kata dia, dirinya pun mengarahkan personal Basarnas Mamuju untuk segera mengevakuasi penumpang dan kapal yang mengalami mati mesin di laut.
“Kami pun menggerakkan Alat Utama (Alut) SAR laut, yakni KN SAR Parikesit 251 yang diberangkatkan dari Pelabuhan Belang-belang dengan sejumlah tim rescue dan crew kapal,” ujarnya.
Lanjut Muh Rizal menjelaskan, beberapa jam mengarungi selat Makassar, tim SAR Basarnas Mamuju berhasil menemukan KM Kayla yang dilaporkan mati mesin. Beruntungnya, tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
“Tim rescue segera mengevakuasi 15 orang yang ada di KM Kayla naik ke kapal milik Basarnas Mamuju, untuk segera dilakukan pertolongan dan pengecekan kondisi kesehatan. Untuk operasi SAR ini, tidak ada korban jiwa. 15 orang penumpang dalam keadaan selamat,” tutur Muh Rizal.(*)