Sinarsore.com, Mamuju — Dalam upaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat pesisir, Kepolisian Daerah Sulawesi Barat (Polda Sulbar) secara resmi menetapkan Dermaga Sandeq sebagai markas operasional Unit SAR Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) sekaligus pusat layanan medis darurat bagi nelayan dan warga pesisir.
Kapolda Sulbar, Irjen Pol. Adang Ginanjar, menegaskan komitmennya untuk mendekatkan pelayanan kepolisian, terutama bagi masyarakat pesisir yang selama ini kerap menghadapi kendala akses kesehatan dan keselamatan laut.
“Dermaga Sandeq milik Polda Sulbar kita jadikan sebagai pusat pelayanan SAR dari satuan Polairud, sekaligus tempat pelayanan medis dari Rumah Sakit Bhayangkara. Ini bentuk nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat,” ujar Kapolda saat serah terima jabatan Dansat Brimob Polda Sulbar, Rabu (9/7/2025).
Fasilitas yang tersedia di Dermaga Sandeq meliputi layanan medis darurat, termasuk mobil ambulans, tenaga medis dari RS Bhayangkara, serta personel SAR laut yang siap siaga 24 jam untuk melayani warga yang membutuhkan bantuan cepat, baik dalam kondisi darurat di laut maupun di darat.
“Bagi masyarakat pesisir dan nelayan yang membutuhkan pelayanan seperti ambulans atau pertolongan medis, bisa langsung datang ke Dermaga Sandeq. Kami siapkan semua untuk memberikan pelayanan cepat dan tanggap,” tegas Irjen Pol. Adang Ginanjar.
Keberadaan Dermaga Sandeq sebagai pusat layanan terpadu ini diharapkan menjadi solusi bagi penanganan kecelakaan laut, evakuasi medis, hingga pelayanan kesehatan dasar bagi warga pesisir yang selama ini belum tersentuh secara optimal.
Langkah strategis Polda Sulbar ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk nelayan lokal yang merasa lebih tenang dengan adanya pelayanan yang mudah dijangkau. Dermaga Sandeq kini bukan hanya simbol kebanggaan Sulawesi Barat, tetapi juga menjadi pusat harapan baru bagi keselamatan dan kesehatan masyarakat pesisir.
