Sinarsore.com, Mamuju – Tomakaka Group meresmikan royal coffee sebagai salah satu langkah untuk membangun wadah diskusi dan berpikir bagi masyarakat yang ada di Kabupaten Mamuju, Sulbar, Senin, 12 Agustus 2024.
Coffee shop yang berlokasi di komplek ruko perumahan Royal Green Hills, memudahkan masyarakat yang ingin berdiskusi tentang kondisi politik, hingga perekonomian masyarakat Sulbar, khususnya Mamuju.
Presiden Direktur (Presdir) Tomakaka Group, H Ahmad Taufan mengungkapkan, tujuan dibangunnya royal coffee untuk mengantisipasi kurangnya ketersediaan tempat refreshing bagi masyarakat Mamuju.
“Kita mencoba membangun unit-unit usaha seperti ini, mengantisipasi bahwa di Mamuju ini kurang tersedia tempat orang refreshing. Sehingga, dari aspek ekonomi terlalu banyak orang Mamuju yang pada hari Jumat meninggalkan Mamuju dan itu akan mempengaruhi perputaran ekonomi,” kata Ahmad Taufan.
Pendiri Universitas Tomakaka (Unika) Mamuju itu juga mengungkapkan, dirinya ingin melakukan langkah-langkah konkret yang membuat masyarakat Mamuju tidak merasa jenuh di hari libur.
“Nah, sebagai bagian dari orang yang dipanggil untuk membangun daerah dengan cara ini. Saya melakukan langkah-langkah kongkret dengan harapan bahwa masyarakat Mamuju ini di hari-hari libur, tidak jenuh. Kita tidak berpikir lagi bahwa Mamuju ini hanya ditempati untuk bekerja dan mencari uang. Setelah dapat uangnya, keluar untuk menghabiskan uang itu,” ungkapnya.
Ahmad Taufan pun menjelaskan, pihaknya ingin melihat perputaran ekonomi yang terjadi di ibu kota Provinsi Sulbar ini terus mengalami peningkatan yang signifikan.
“Makanya, sebagai salah seorang masyarakat yang merupakan pengusaha, ini adalah bagian dari mengantisipasi perputaran ekonomi. Semoga saja, hal-hal seperti ini menjadi perhatian dari pemerintah daerah atau pemerintah provinsi, bahwa semakin banyak masyarakat yang tinggal dan bertransaksi di Mamuju, semakin memungkinkan masyarakat itu bisa sejahtera,” tutur Ahmad Taufan.
