Sutinah Beberkan Capaian pada Sektor Kesehatan yang Harus Dilanjutkan, saat Kampanye di Desa Keang 

Sinarsore.com, Mamuju – Calon Bupati Kabupaten Mamuju nomor urut 1, Sutinah Suhardi melangsungkan kampanye terbatas di Desa Keang, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa, 8 Oktober 2024.

Dalam kesempatan itu, Sutinah Suhardi yang kembali maju berpasangan dengan Yuki Permana menyampaikan sederet pencapaiannya dalam memimpin Kabupaten Mamuju selama tiga tahun terakhir, khususnya di sektor kesehatan.

Sutinah Suhardi mengungkapkan, mengawali periodenya sebagai bupati di Bumi Manakarra, hampir seluruh Puskesmas dan Pustu, masih kekurangan tenaga dokter. Hal itu berdasarkan penyampaian aspirasi dari masyarakat.

“Sehingga diawal pemerintahan kami, kami berupaya agar bagaimana seluruh Puskesmas dan Pustu selalu ada dokter baik dokter umum maupun dokter gigi. Dan hampir semua puskesmas yang ada di Kabupaten Mamuju sudah bisa kita penuhi semua, begitu juga di Pustu,” kata Sutinah Suhardi.

Begitupun janji terkait program kesehatan gratis bagi masyarakat Kabupaten Mamuju, juga sudah bisa diwujudkan. Berdasarkan data saat ini, hampir seluruh warga telah tercover oleh BPJS kesehatan gratis.

“Saat ini hampir seluruh masyarakat telah dicover BPJS nya, tidak ada lagi yang terdengar ada masyarakat Mamuju yang ditahan rumah sakit karena tidak punya uang untuk membayar biaya pengobatan,” ungkapnya.

Sutinah Suhardi pun berharap, dukungan dari masyarakat agar program tersebut bisa berlanjut di periode pemerintahan Bupati Kabupaten Mamuju yang akan datang.

“Karena komitmen kami dari tahun pertama sampai sekarang, kurang lebih 60 miliar kita gelontorkan untuk kesehatan masyarakat Mamuju,” pungkas Sutinah Suhardi.

Selain itu, Ia juga berjanji, akan memberikan mobil ambulance gratis khusus untuk masyarakat Desa Keang, jika diberikan amanah oleh masyarakat kembali memimpin Kabupaten Mamuju.

“Jadi Alhamdulillah, program kami satu desa satu ambulance sudah kita laksanakan, walaupun semuanya belum bisa kita penuhi. Kenapa Desa Keang belum dikasih, karena disini ada Puskemas Keang. Sehingga kita dahulukan desa-desa yang jauh dari jangkauan Puskesmas,” tuturnya.

Exit mobile version