Daerah  

Sulbar Rawan Kecelakaan Kapal, Basarnas Gelar Latihan Tim SAR Gabungan

oppo_2

Sinarsore.com, Mamuju – Sulbar merupakan salah satu daerah yang rawan kecelakaan kapal, namun Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Mamuj mengalami sejumlah kendala saat melakukan operasi.

Hal itu disampaikan Kepala Basarnas Mamuju, Muhammad Rizal, saat diwawancarai wartawan usai menggelar latihan gabungan di salah satu hotel di Mamuju, Sulbar, Rabu, 26 Juni 2024.

Muhammad Rizal mengungkapkan, latihan gabungan dengan stakeholder diselenggarakan mengingat seringnya terjadi kecelakaan kapal di perairan Sulbar.

“Sulbar termasuk daerah yang rawan kecelakaan, karena wilayah Sulbar ini membentang dari utara ke selatan melalui ALKI II. Dalam enam bulan terakhir, telah terjadi 25 kecelakaan kapal. Untuk itu, pelatihan gabungan sangat dibutuhkan agar dapat ditangani secara cepat,” kata Muhammad Rizal.

Bahkan, kata dia, perairan Sulbar merupakan jalur pelayaran internasional yang dilalui banyak kapal-kapal asing. Salah satunya pernah ditangani oleh tim medis beberapa bulan lalu.

“Banyak kapal-kapal asing yang melintas sehingga kemungkinan adanya kecelakaan kapal cukup besar baik itu kapal tenggelam, tabrakan, maupun medical evacuation. Paling banyak yang kita tangani adalah medical evacuation, biasanya kapal dari Cina menuju ke Australia melalui selat Makassar,” ujarnya.

Rizal pun menjelaskan, salah satu kendala utama yang dihadapi saat melakukan evakuasi adalah minimnya sarana dan prasarana. Sehingga, dirinya berharap, adanya tambahan ke depan.

“Persediaan kapal masih terbatas. kemudian soal fasilitas kesehatan juga masih kurang, mengingat para ABK umumnya tidak dicover oleh asuransi. Biasanya rumah sakit yang menjadi rujukan pelaut internasional adalah Siloam. Jadi kita evakuasi di Mamuju, lalu kita komunikasikan ke pihak imigrasi untuk selanjutnya didampingi menuju ke Makassar,” tutur Muhammad Rizal.(*)

Exit mobile version