
Foto: Ketua dan Sekretaris GMKI MB 2025-2027.
Sinarsore.com, Cidahu – Insiden pengrusakan sala satu rumah tempat reatret pelajar umat Kristen di Cidahu, Jawa Barat mendapat tanggapan dari berbagai pihak yang saat ini viral di berbagai media sosial.
Pengrusakan rumah tempat reatret pelajar umat Kristen di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat 27 Juni 2025, yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat tersebut ikut dikecam organisasi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI). Selasa (01/07/2025).
GMKI lewat Ketua Umum terpilih Masa Bakti 2025-2027, Prima Surbakti menyayangkan atas sikap sekelompok masyarakat yang main hakim sendiri dalam insiden itu.
Prima Surbakti meminta agar pihak Kepolisian Polda Jawa Barat dapat menindak tegas pelaku pengrusakan terhadap rumah yang dijadikan tempat reatret umat Kristen tersebut.
Dalam kasus ini, Prima juga menegaskan agar Negara hadir dan tidak boleh kalah oleh sikap-sikap intoleran dalam hal ini Pemerintah Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Pihak Kepolisian.
“Nagara tidak boleh kalah oleh sekelompok intoleran, Negara tidak boleh kalah,” tegas Prima, dalam kegiatan Konfrensi Studi Lokal (KSL) GMKI Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (30/7/2025) kemarin.
Lebih lanjut Prima dengan tegas meminta agar Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan pihak Kepolisian segera menyelesaikan persoalan di Cindahu tersebut.
Menurutnya, penyerangan dan pengrusakan tempat reatret untuk beribadah tidak dibenarkan dan sangat merusak keberagaman di Indonesia.
“Apa yang terjadi di Sukabumi itu murni bentuk pelarangan beribadah, itu bertentangan undang-undang dan perusakan rumah. Ini sudah pidana, dan hukum harus ditegakka.” Tegas Prima.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi lewat video di media sosialnya mengatakan akan segera menyelesaikan secara komprehensif dari segi sosial dan hukum terhadap peristiwa penyerangan dan pengrusakan ini.
“Masalah penyerangan dan pengrusakan ini akan segera diselesaikan secara komprehensif.” Ujar Dedi Mulyadi di media sosialnya Senin (30/06/2025) kemarin.