Kejurnas Dayung 2024 di Sulbar Resmi Dibuka, Ratusan Atlet Ikut Berkompetisi

Sinarsore.com, Mamuju – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Dayung 2024 di Sulbar resmi dibuka dan dihadiri langsung Ketua Bidang Prestasi Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Pusat, Dede Rahmat Nurjaya, Minggu, 23 Juni 2024.

Kejurnas Dayung 2024 yang diselenggarakan di Mamuju, Sulbar, ini akan menjadi ajang unjuk kemampuan bagi sebanyak 245 atlet dari 21 provinsi di Indonesia.

Para peserta berangkat dari Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) dan Sekolah Khusus Olahraga (SKO), yang telah berlatih keras untuk menghadapi kompetisi bergengsi ini.

Kejurnas ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan prestasi olahraga dayung di Indonesia. Dengan diadakannya kejuaraan ini di laut, para atlet diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam berbagai kondisi perairan.

Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin mengucapkan terimakasih kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan PODSI Pusat yang telah memberikan kepercayaan bagi Sulbar menjadi tuan rumah.

“Saya mengucapkan selamat melaksanakan pertandingan dan mari kita ramaikan, rame-rame tanggal 23 sampai 28 Juni acara ini, kegiatan yang sangat baik untuk menggerakkan ekonomi masyarakat Sulbar, juga memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, karena ini atletnya datang dari seluruh daerah,” kata Bahtiar Baharuddin.

Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri itu pun mengungkapkan, pihaknya beserta Forkopimda dan seluruh penyelenggara negara di Sulbar, siap berpartisipasi dalam kesuksesan Kejurnas Dayung 2024.

“Kami pastikan, Pemerintah Daerah (Pemda) bersama Forkopimda dan penyelenggara negara di sini, siap menyukseskan acara ini. Jadi lengkap, TNI Polri kami lengkap, kejaksaan dan aparat lainnya siap memastikan acara ini sukses, berjalan lancar sebagaimana yang diharapkan,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Dede Rahmat Nurjaya juga berterimakasih pada Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora dan juga Pemprov Sulbar.

“Kami menyampaikan banyak terimakasih kepada deputi bidang peningkatan prestasi olahraga Kemenpora yang telah memfasilitasi terselenggaranya kegiatan ini dan kegiatan-kegiatan lainnya sebelum ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar yang sudah menyediakan waktu dan bekerja keras untuk terselenggaranya Kejurnas Dayung ini,” pungkas Dede Rahmat Nurjaya.

Ia juga tidak lupa memberikan arahan kepada seluruh atlet dari berbagai daerah yang menjadi peserta pada Kejurnas Dayung yang diselenggarakan di Kabupaten Mamuju, Sulbar tahun ini.

“Yang harus dipahami bahwa pencapaian prestasi dalam kompetisi olahraga, menuntut prakondisi tertentu yang bersifat majemuk dan bertumpu pada kenyataan yang dimiliki akan kualitas internal dan eksternal atlet sebagai aktor atau subjek prestasi, seperti kualitas keterampilan, ketahanan dan kekuatan fisik, kematangan psikologis dan kecerdasan dalam mengimplementasikan taktik dan strategi di lapangan,” ungkapnya.

Semua itu harus dipersiapkan secara terencana dalam sebuah manajemen yang telah teruji keberhasilannya, serta dipandang dapat memberikan peluang sebesar-besarnya dalam pencarian target.

“Akan tetapi, prestasi olahraga yang tinggi menuntut waktu pembinaan yang lama. Rata-rata atlet top dunia membutuhkan waktu 10 tahun dengan 10.000 jam latihan. Atlet Amerika, 13 tahun dan 13.000 jam latihan itu baru bisa mewakili kontingennya ke olimpiade. Setelah latihan 15 tahun dengan 15.000 jam latihan baru memperoleh medali di kejuaraan dunia. Tidak ada program yang jangka pendek,” tutur Dede Rahmat Nurjaya.(*)

Exit mobile version