Bawaslu Mateng Petakan Indeks Kerawanan Pemilihan Serentak 2024

Divisi Hukum Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Mamuju Tengah, Supiardi.

Sinarsore – Mamuju Tengah – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Mamuju Tengah telah memetakan kerawanan pemilihan serentak 2024.

Divisi Hukum Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Mamuju Tengah, Supiardi mengatakan data tersebut bersumber dari Panwaslu Kelurahan dan Desa (PKD).

“Data ini kita ambil dari pengawas tingkat paling rendah, yakni PKD, meskipun masih ada Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS), namun yang kita evaluasi saat ini data dari PKD, “ujar Supiardi usai launching pemetaan kerawanan pemilu serentak 2024 di Ballroom Hotel Amalia, Benteng, Tobadak, Rabu (4/9/2024).

Menurutnya, berdasarkan data, tiga dari lima kecamatan di Mamuju Tengah yang memiliki indeks kerawanan tertinggi.

“Ada beberapa data yang kami ambil, baik dari tahun 2019 maupun 2024, yakni di Kecamatan Tobadak, Budong-Budong dan Pangale, masuk kategori tingkat kerawanan tinggi ” teranganya.

Sementara, dua kecamatan lainnya, yakni Karossa dan Topoyo masuk dalam pemetaan tingkat kerawan sedang atau rendah.

“Dari tiga kecamatan yang masuk kategori memiliki tingkat kerawan tinggi, tapi tidak menutup kemungkinan terbagi di beberapa desa yang dianggap sangat rawan, “Tambahnya.

Lanjut ia, dalam pemetaan ini, Bawaslu Mateng telah membuat skoring di masing-masing desa.

“Untuk skoring sendiri, kita ambil Desa Tobadak yang masuk dalam indek pemetaan kerawanan tertinggi, ” pungkasnya.

Ia menambahkan, ada tiga konteks utama dalam pemetaan indeks kerawanan pemilihan serentak.

“Diantaranya, konteks politik, konteks integritas Aparatur Sipil Negara (ASN) serta konteks many politic atau politik uang, ” tutupnya.

Writer: JayEditor: Jay
Exit mobile version