Sinarsore.com, Makassar – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dan Sulawesi Selatan (Sulsel) sepakat menjalin kerjasama strategis untuk memperkuat konektivitas antar daerah. Kesepakatan ini menjadi langkah penting guna mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sinergi lintas sektor antara kedua provinsi.
Komitmen ini disampaikan langsung oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, bersama Wakil Gubernur Salim S. Mengga, yang menargetkan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) sebagai langkah awal dalam menjalin kolaborasi tersebut. Rencana penandatanganan MoU diagendakan dalam waktu dekat sebagai simbol penguatan hubungan kedua daerah.
Secara teknis, kerjasama di bidang perhubungan akan diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Dinas Perhubungan Provinsi Sulbar dan Sulsel. Kepala Dinas Perhubungan Sulbar, Maddareski Salatin, menyampaikan bahwa salah satu fokus kerjasama adalah skema penanggungan block seat penerbangan Mamuju-Makassar menggunakan maskapai Batik Air.
“Pemprov Sulsel akan menanggung block seat untuk rute Makassar–Mamuju, sementara Pemprov Sulbar menanggung block seat pada rute sebaliknya, Mamuju–Makassar,” jelas Maddareski, Senin (23 Juni 2025).
Langkah ini merupakan upaya konkret dalam meningkatkan frekuensi penumpang sekaligus menjaga kelangsungan operasional penerbangan di rute tersebut yang selama ini dianggap kurang menguntungkan secara komersial.
“Kerjasama ini akan mendorong peningkatan jumlah penumpang di rute Mamuju–Makassar. Dengan akses transportasi udara yang lancar, lebih banyak orang akan datang ke Sulbar, mempercepat pertumbuhan ekonomi serta berdampak positif pada sektor pariwisata dan investasi,” tambah Maddareski.
Rencana penandatanganan PKS ini menjadi bagian dari penguatan sinergi antar wilayah untuk mendukung pembangunan di kawasan Sulawesi secara menyeluruh.
