
Foto: Masyarakat Bangkelekila’ panen jagung bersama Kepala Lembang.
Sinarsore.com, Toraja – Dalam rangka menjaga ketahanan pangan, Lembang Bangkelekila’, Kecamatan Bangkelekila, kabupaten Toraja Utara menyediakan lahan sebagai kebun jagung untuk warganya. Selasa, (26/08/20250.
Lembang Bangkelekila’, Kecamatan Bangkelekila’ sendiri merupakan kecamatan hasil pemekaran dari Kecamatan Sesean, dan di dalamnya terdapat empat lembang (desa), termasuk Lembang Bangkelekila’, Lembang Batu Limbong, Lembang Tampan Bonga, dan Lembang To’yasa Akung.
Kebun jagung seluas kurang lebih 1500 meter ini terdapat di Dusun Torodasi, Lembang Bangkelekila’, Kecamatan Bangkelekila’, Kabupaten Toraja Utara yang disedian Somb Tonapa dan telah dipanen oleh masyarakat hari ini Selasa, 26 Agustus 2025.
Kepala Lembang Bangkelekila’, Elisabet Tonapa berharap kedepannya program ini terus berkelanjutan dan bisa ada disetiap dusun di Lembang Bangkelekila’.
“Kita berharap kedepannya lahan seperti ini tidak hanya di Dusun Torodasi tetapi bisa ada disetiap dusun yang ada di Lembang Bangkelekila’ ini.” Harap Kepela Lembang Bangkelekila’.
Lahan yang dikelolah oleh masyarakat untuk dimanfaatkan jadi kebun jagung ini disediakan oleh sala satu tokoh masyarakat asal Bangkelekila’, Somba Tonapa.
Penyedia lahan, Somba Tonapa mengatakan hal ini dilakukan untuk terus menjaga ketersediaan pangan bagi warga di kampung halamannya Lembang Bangkelekila’, Kecamatan Bangkelekila’, Kabupaten Toraja Utara.
“Kita sediakan lahan untuk digarap oleh warga agar lahan yang ada selain agar jadi lahan produktif juga untuk menunjang ketersediaan pangan di kampung halaman,” jelas Somba Tonapa.
Somba Tonapa mengatakan bahwa jagung adalah tanaman serbaguna yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai cara, selain sebagai sumber pangan, jagung juga dapat diolah menjadi pakan ternak.
“Apalagi hampir sebagian besar warga di kampung (Bangkelekila’) ini kan punya ternak babi di rumah jadi tanaman jagung ini sangat berguna bagi masyarakat karena dedak jagung ini bisa untuk pakan ternak babi juga.” Jelas perantau tersebut yang berprofesi sebagai notaris di Kota Makassar.