Berita  

Febrianto Wijaya: Manakarra Fair 2025 Hadir dengan Penyegaran Budaya dan UMKM

Anggota DPRD Mamuju, Febrianto Wijaya

Sinarsore.com, Mamuju – Manakarra Fair, event tahunan yang sudah menjadi ikon pariwisata dan budaya Mamuju selama satu dekade terakhir, berhasil digelar sejak 11 hingga 13 Juli 2025.

Anggota DPRD Mamuju sekaligus Inisiator Manakarra Fair, Febrianto Wijaya, menegaskan komitmen bersama pemerintah provinsi dan kabupaten untuk terus menghadirkan festival yang mengangkat potensi lokal sekaligus menjaga esensi budaya asli masyarakat.

“Manakarra Fair sudah kami bangun selama 10 tahun bersama Ibu Suraidah, Pemprov dan Pemkab. Selama empat tahun terakhir, event ini bahkan menjadi Kharisma Event Nusantara (KEN) yang mendapat pengakuan dari pemerintah pusat,” ujar Febrianto Wijaya, Senin, 14 Juli 2025.

Febrianto menekankan bahwa fokus utama Manakarra Fair adalah promosi wisata, pemberdayaan pelaku lokal, dan penguatan budaya.

“Kami terus dorong promosi wisata, pemberdayaan lokal heroes, mulai dari kepanitiaan hingga penampil di panggung. Selain itu kami padukan dengan dukungan UMKM dan pedagang lokal agar seluruh aspek masyarakat dapat merasakan manfaatnya,” ungkapnya.

Tahun ini, Manakarra Fair juga menampilkan kekayaan budaya Sekomandi, yang selama ini dikenal luas namun belum banyak diselami secara mendalam. 

“Kami ingin lebih menghargai peninggalan dan ekspresi budaya Sekomandi yang luar biasa. Ini bagian dari upaya kami untuk memperkaya konten budaya dalam festival,” jelas Febrianto.

Menjawab pertanyaan apakah Manakarra Fair akan kembali diadakan tahun depan, Febrianto pun memberikan kepastian. “Pasti. Ini adalah komitmen kami bersama pemerintah provinsi dan kabupaten untuk terus memberikan yang terbaik. Mudah-mudahan festival ini tetap menjadi inspirasi dan di tahun 2026 kami akan hadirkan ide-ide dan isu baru yang menarik untuk ditonjolkan,” tuturnya.

Dengan sinergi yang kuat antara DPRD, pemerintah daerah, pelaku budaya, dan masyarakat, Manakarra Fair diharapkan terus menjadi tonggak penting dalam pelestarian budaya dan pengembangan pariwisata di Sulbar.

Exit mobile version