Sinarsore.com, Mamuju – Menteri Transmigrasi Republik Indonesia (Mentrans RI), Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, bakal membawa biji Kakao asal Sulawesi Barat (Sulbar) untuk ditampilkan dipameran Osaka Expo Jepang pada akhir september 2025 mendatang.
Hal itu disampaikannya di hadapan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) pada pelepasan Ekspor Biji Kakao Fermentasi PT.Untuk Indonesia Hijau dari Kawasan Transmigrasi Kabupaten Polewali Mandar ke Yokohama Jepang, Jumat (18/7/2025) kemarin.
“Insya Allah pada akhir september saya diundang oleh Bappenas untuk menghadiri Osaka Exspo di jepang. Nanti akan saya bawa contoh Coklat ini ke pameran Osaka Expo di jepang, supaya coklat sulawesi barat bisa lebih banyak lagi di serap oleh negara jepang,” kata Mentrans M.Iftitah Sulaiman Suryanaga.
Selain itu, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, menyampaikan apresiasinya terhadap upaya Pemprov Sulbar dalam mengembangkan potensi transmigrasi menjadi sentra produksi unggulan.
“Saya rasa haru, senang, dan bangga atas apa yang telah di capai oleh pemprov sulbar, dalam rangka menggiatkan ekspor komoditas pertanian maupun perkebunan yang ada di wilayah provinsi Sulbar,” kata Mentrans RI.
“Inilah salah satu contoh keberhasilan kawasan transmigrasi yang produktif dan mampu mendukung ekspor nasional,” tambahnya.
Menurutnya pengembangan sektor pertanian dan perkebunan di Sulbar saat ini sudah cocok Link Mix nya dengan program kementerian transmigrasi, yang fokus kepada bagaimana meningkatkan komoditas yang bernilai Ekspor kemudian yang kedua adalah bagaimana mengembangkan dan membangun iklim investasi yang maju serta masif agar tercipta lapangan kerja.
“Kalau sudah tercipta lapangan kerja kita berharap masyarakat juga mendapatkan pekerjaan, kemudian masyarakat juga memperoleh penghasilan, pendapatan, sehingga daya belinya juga dapat meningkat agar pertumbuhan ekonomi tidak hanya diatas kertas naik tapi juga kesejahteraan masyarakat ikut naik,” katanya.
Diketahui Pemprov Sulbar melepas 7 ton. 6 ton biji kakao fermentasi normal dan 1 ton fermentasi Mix Fruit (rasa buah).
Pelepasan ekspor ini diharapkan menjadi langkah awal bagi Sulbar untuk terus memperkuat posisinya sebagai daerah penghasil kakao unggulan, serta mendorong pembangunan industri hilir yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.