Sinarsore.com, Mamuju – Universitas Tomakaka Mamuju kembali meluluskan sebanyak 333 wisudawan dan wisudawati dari 7 fakultas dan 14 program studi dalam wisuda sarjana strata satu (S1) angkatan XV tahun akademik 2024/2025, Kamis, 3 Juli 2025.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S Mengga, yang memberikan pesan moral penting bagi para lulusan.
“Saya kira Universitas Tomakaka ini merupakan aset kebanggaan daerah Sulawesi Barat. Sudah menghasilkan para cendekiawan kita yang memberikan kontribusi untuk meningkatkan sumber daya manusia masyarakat di Sulbar,” ujar Salim.
Salim menekankan bahwa tantangan dunia nyata jauh lebih kompleks dibandingkan teori di bangku kuliah. Ia menyampaikan bahwa integritas dan kejujuran jauh lebih bernilai dibandingkan sekadar menyenangkan atasan.
“Ilmu pengetahuan saja tidak cukup tanpa moralitas dan integritas. Jangan bekerja hanya karena ingin menyenangkan atasan atau ABS (asal bos senang). Jaga integritasmu,” tegasnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Tomakaka, Sahril, mengungkapkan bahwa total lulusan Universitas Tomakaka telah mencapai 5.605 orang sejak berdiri. Ia mengajak para lulusan untuk terus belajar dan membangun karakter kuat.
“Kita berharap, meski sudah selesai S1, jangan pernah berhenti menuntut ilmu. Kompetensi saja tidak cukup. Moralitas, karakter, dan nilai-nilai kemanusiaanlah yang membuat kita berhasil di mana saja,” kata Sahril.
Dalam pidatonya, ia juga mengingatkan bahwa kecanggihan teknologi tidak menjamin seseorang menjadi pintar.
“Teknologi itu alat. Seberapa cerdas kita menggunakannya, itu yang menentukan manfaatnya. Bukan teknologinya yang membuat kita pintar, tapi akal dan karakter kita,” tambahnya.
Ketua Yayasan Tanratupattanabali, Ibnu Taufan, juga memberikan penegasan mengenai pentingnya membangun jaringan alumni sebagai jembatan komunikasi dan promosi kampus.
“Ikatan alumni adalah motor promosi kita, dan sekaligus wadah menjalin komunikasi antara kampus dan lulusan,” ujar Ibnu.
Ibnu menegaskan bahwa Universitas Tomakaka memiliki komitmen sosial tinggi untuk mendekatkan akses pendidikan tinggi ke masyarakat yang kurang terjangkau.
“Tidak semua masyarakat Sulbar punya akses ke pendidikan tinggi. Karena itu, kami membuka kelas-kelas di berbagai wilayah sebagai bentuk komitmen untuk mendekatkan diri ke masyarakat,” jelasnya.
Ia berharap pemerintah provinsi lebih memberdayakan perguruan tinggi swasta lokal sebagai mitra kerja strategis.
“Kami berharap Pemprov Sulbar memperkuat sinergi dengan PTS, karena kami bagian dari solusi pembangunan SDM daerah ini,” pungkasnya.
Acara wisuda berlangsung khidmat dengan semangat harapan baru bagi para lulusan yang siap berkontribusi untuk pembangunan daerah dan bangsa.