Sinarsore.com, Mamuju – Dalam rangka menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok penting (bapokting) menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Barat melakukan pengecekan dan pemantauan langsung di sejumlah pasar tradisional dan modern di Kabupaten Mamuju pada Kamis, 6 Juni 2025, pukul 09.00 WITA.
Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Sulbar, AKBP Ivan Wahyudi, S.H., S.I.K., yang menyampaikan bahwa tujuan utama dari pemantauan ini adalah untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bapokting, sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hariannya.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak kesulitan mendapatkan bahan kebutuhan pokok menjelang Idul Adha, serta memastikan tidak ada lonjakan harga yang tidak wajar atau kelangkaan pasokan,” ujar AKBP Ivan.
Pemantauan dilakukan di Pasar Sentral (Pasar Lama) Mamuju, Pasar Regional (Pasar Baru) Mamuju, serta Hypermart Mall Matos. Komoditas yang dipantau meliputi hasil pertanian, peternakan, perikanan, hasil industri, dan kebutuhan pokok lainnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Bau Akram Dai, S.E., M.Si. (Kadis Perdagangan Prov. Sulbar), Asmar M, S.E. (Sekretaris Biro Ekbang Prov. Sulbar), Abdul Syahid Pattoeng, S.Pd., M.Pd. (Kadis Perdagangan Kab. Mamuju), Najib Ali, S.H. (Kabid Perdagangan Prov. Sulbar), Andi Tenri, S.E. (Kabid Perdagangan Pemkab Mamuju), AKP Eru Reski, S.T.K., S.I.K. (Kanit Subdit Indagsi Polda Sulbar) Dan Personel Polda Sulbar dan staf Disperindag
Hasil pemantauan menunjukkan bahwa harga sejumlah komoditas utama berada dalam kisaran stabil. Harga beras medium tercatat Rp14.000/kg dan beras premium Rp15.200/kg. Minyak goreng curah dijual seharga Rp17.000/kg, sementara minyak kemasan “Minyak Kita” tersedia dengan harga Rp15.500/kg. Harga daging ayam ras Rp30.434/kg dan daging sapi lokal (paha depan dan belakang) Rp140.000/kg. Tidak ditemukan kelangkaan barang pada komoditas pokok.
TPID juga mencatat bahwa harga cabai merah keriting dan besar masih tinggi di kisaran Rp55.000/kg, serta harga bawang putih mencapai Rp45.000/kg. Meski demikian, secara umum kondisi pasokan cukup dan tidak ditemukan indikasi penimbunan.
Diharapkan dengan kegiatan ini, sinergi antara TPID, aparat penegak hukum, dinas perdagangan, serta pelaku usaha dapat terus terjalin dalam menjaga stabilitas harga dan menciptakan situasi ekonomi yang kondusif menjelang hari besar keagamaan.