Sinarsore.com, Mamuju – Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Barat (Sulbar), Muhammad Idris menerima kunjungan Asdep Koordinasi Kewaspadaan Nasional Kemenko Bidang Politik dan Keamanan RI Brigjen TNI (Mar) Dr. Guslin bersama Analis Kebijakan Ahli Madya pada Asdep Koordinasi Kewaspadaan Nasional, Kolonel Khariuman, Kamis, 7 November 2024.
Pertemuan ini dilaksanakan dalam rangka silaturahmi, sekaligus melakukan evaluasi terhadap kondusifitas penyelenggaraan kontestasi politik di provinsi ke 33 Indonesia ini.
Guslin mengungkapkan, rasa bangganya sebagai putra yang lahir di Tanah Mandar, akhirnya bisa bersilaturahmi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar.
Ia juga menyampaikan, terima kasih atas penyambutan, terkait kehadirannya melakukan audiensi lebih kepada mendengar tim Desk Pilkada yang sedang dijalankan di Sulbar.
“Kami hanya ingin banyak mendengarkan,” kata Guslin.
Guslin juga menginformasikan, nantinya akan dilakukan pemantauan Pilkada khusus untuk daerah rawan konflik. Satu kesyukuran, sebab untuk perkembangan saat ini, Sulbar tidak masuk dalam kategori rawan konflik Pilkada.
“25 hingga 29 November akan dilakukan pemantauan Pilkada yang dianggap rawan dan Sulbar tidak dianggap Rawan,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Muhammad Idris menjelaskan, terkait Pilkada di Sulbar, nantinya akan dilakukan di 6 kabupaten dan satu provinsi.
“Perkembangan penyelenggaranya Pilkada ini, kita sudah membentuk Tim Desk Pemilukada Serentak 2024 dengan dimotori Kesbangpol Provinsi Sulbar.
Tim ini memastikan Pilkada di Sulbar berjalan dengan baik dan memastikan dapat mengindentifikasi lebih awal hal yang bisa menjadi kendala dalam setiap tahapan Pilkada setentak,” pungkas Muhammad Idris.
Ia pun mempersilahkan Tim Deks Pilkada Sulbar untuk memaparkan sejumlah langkah yang dilakukan dalam menjaga kondusifitas penyelenggaraan Pilkada di seluruh wilayah Sulbar.
“Perkembangan saat ini, menjelang hari pencoblosan di Pilkada serentak 2024, Sulbar masih kondusif dan aman. Diharapkan kondisi ini tetap terjaga,” tuturnya.
