Sinarsore.com, Mamuju – Program Dokpol Mitra Sekolah yang digagas oleh Biddokkes Polda Sulawesi Barat (Sulbar) semakin mempertegas peran sosial Polri di tengah masyarakat. Melalui kegiatan Bhakti Kesehatan Polri dan kerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, program ini secara aktif menyasar lingkungan sekolah sebagai pusat pembinaan kesehatan generasi muda sejak dini.
Salah satu inovasi utama dari program Dokpol Mitra Sekolah adalah inisiatif Sekolah Bebas TBC (Tuberkulosis). Langkah ini diwujudkan melalui edukasi kesehatan, deteksi dini, serta peningkatan kualitas sanitasi di sekolah. Upaya ini tidak hanya bertujuan mencegah penyebaran penyakit, tetapi juga membentuk kebiasaan hidup sehat sejak usia sekolah.
Tak berhenti di sektor kesehatan, program Dokpol Mitra Sekolah juga menunjukkan kepedulian terhadap pendidikan dan kesejahteraan siswa. Sebanyak 36 pelajar dari keluarga prasejahtera menerima beasiswa pendidikan hasil kolaborasi antara Biddokkes Polda Sulbar dan Baznas Kabupaten Mamuju. Bantuan ini diharapkan bisa mendorong semangat belajar dan mengurangi angka putus sekolah akibat kendala ekonomi.
Dalam mendukung ketahanan pangan keluarga, Biddokkes bersama Dinkes Sulbar dan sejumlah stakeholder turut membagikan 2.000 bibit cabai kepada orang tua murid. Program ini bertujuan memperkuat ketahanan pangan berbasis rumah tangga sekaligus menambah nilai ekonomi bagi keluarga siswa.
Kabiddokkes Polda Sulbar, Kombes Pol Efri Susanto, menegaskan bahwa Bhakti Kesehatan Polri bukan semata soal layanan medis. “Kami ingin menciptakan ekosistem yang sehat, cerdas, dan tangguh. Dimulai dari sekolah, Polri hadir memberikan solusi nyata atas persoalan masyarakat,” ujarnya pada Rabu, 18 Juni 2025.
Secara keseluruhan, program Dokpol Mitra Sekolah menjadi representasi pendekatan humanis Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan, melalui jalur edukatif, preventif, serta pemberdayaan lintas sektor. Langkah kolaboratif ini diharapkan membawa dampak positif jangka panjang bagi generasi masa depan di Sulbar.(*)