Debat Publik Pilgub Sulbar, SDK-JSM Tunjukkan Kualitas Pemimpin

Sinarsore.com, Mamuju – Debat publik calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) beberapa hari lalu, diawali dengan pemaparan visi misi masing-masing Pasangan Calon (Paslon). Mulai menit ke 48-60, sekira 10 menit, tergambar jelas mana visi yang terukur dan mana yang hanya retorika.

Hal itu disampaikan Pemerhati Guru dan Pendidikan, Anno Al Wali. Menurutnya, dari empat kandidat, Paslon nomor urut 3, Suhardi Duka dan Mayjen (Purn) Salim Mengga (SDK-JSM) tampil menonjol dengan visi misi yang mudah dipahami. 

banner 325x300

“Pelatihan guru, kontrak PPPK minimal 5 tahun, pemerintahan yang melayani dan mendukung program makan siang gratis, dengan tegas disampaikan SDK di depan forum resmi,” kata Anno Al Wali, Sabtu, 16 November 2024.

Lihatlah Jepang yang bangkit dari keterpurukan setelah Perang Dunia II dengan membangun pendidikan. Kontrak 5 tahun ini memberikan kepastian dan ketenangan bagi para PPPK, terutama guru, untuk bekerja lebih bahagia.

“Setidaknya lima tahun mereka bisa aman, bekerja dan terus berkarya untuk melayani dan mendidik anak-anak bangsa,” ungkapnya.

Menurutnya, dalam penampilan debat kedua, terlihat SDK begitu santun. Bahkan ketika Paslon nomor urut 4 mencoba memancing dengan pertanyaan yang “berat” terkait belum adanya kota madia di Provinsi Sulbar, SDK dengan teratur memaparkan bagaimana 10 tahun moratorium pusat adalah akar masalahnya.

“SDK menguraikan jawabannya tanpa mencari kambing hitam, SDK menunjukkan kualitasnya sebagai doktor lulusan Universitas Airlangga (Unair),” pungkas Anno Al Wali.

Lanjut Anno Al Wali menjelasakan, debat kedua itu menunjukkan bagaimana cara pandang SDK terhadap pendidikan. SDK memahami betul pentingnya peran guru dalam mewujudkan visi misi lainnya.

“Dari dua debat terakhir ini, terlihat bahwa SDK telah bertransformasi menjadi pribadi yang lebih humanis dan mengayomi,” bebernya.

Keberadaan JSM mendampingi SDK menjadi simbol, bahwa SDK kini adalah pribadi yang merangkul semua pihak. Padahal 5 tahun lalu, mereka berdua adalah lawan dalam kontestasi.

“Memang benar, Sulbar butuh SDK. Dan SDK butuh Sulbar,” tutur Anno Al Wali.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *