Berita  

Wamenpar Apresiasi Warisan Budaya Mamuju, Sekomandi Jadi Simbol Promosi Daerah

Sinarsore.com, Jakarta – Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Enik Ermawati, menyampaikan apresiasi terhadap kekayaan budaya Sulawesi Barat, khususnya kain tenun tradisional Sekomandi asal Kalumpang Kabupaten Mamuju. Hal ini disampaikan dalam pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Sulbar dan Pemerintah Kabupaten Mamuju di Jakarta, 6 Agustus 2025.

Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi, yang turut hadir, memperkenalkan langsung keindahan dan nilai historis Sekomandi. Ia menegaskan bahwa tenun Sekomandi merupakan warisan leluhur masyarakat Sulbar dan kini dikembangkan sebagai ikon budaya daerah.

banner 325x300

“Sekomandi adalah jati diri Mamuju. Kami berkomitmen menjadikannya ikon budaya dalam pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata lokal,” ujar Sutinah.

Wamenpar Ni Luh menyambut baik hal tersebut. Ia menyebut Sekomandi memiliki nilai estetika dan filosofis yang tinggi serta layak dikembangkan sebagai produk unggulan nasional.

“Ini bukan sekadar kain, melainkan karya seni dan narasi budaya yang kuat dari Sulbar. Dengan pengemasan yang baik, Sekomandi dapat menjadi bagian dari wajah pariwisata Indonesia,” ucapnya.

Pertemuan itu menjadi momentum penting dalam mendorong promosi budaya lokal ke tingkat nasional. Delegasi Sulbar dan Mamuju juga membawa sampel produk Sekomandi yang mendapatkan respons positif dari jajaran Kemenparekraf.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, Anggota Komisi VII DPR RI Zulfikar Suhardi, Kepala Dinas Pariwisata Sulbar Andi Akram Dai, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Sulbar, dan Tenaga Ahli Gubernur Sulbar bidang Kerja Sama Antar Lembaga.

Pemkab Mamuju menyampaikan bahwa promosi dan pelestarian Sekomandi akan terus diperkuat, termasuk melalui kolaborasi dengan pelaku UMKM, desainer nasional, dan platform digital.

Melalui program “Sulbar Berdaya”, Pemprov Sulbar dan Pemkab Mamuju berharap Sekomandi dapat menjadi simbol kekuatan budaya lokal yang mendorong pertumbuhan sektor pariwisata berbasis kearifan lokal.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *