Sinarsore.com, Mamuju – Proses penjaringan calon Ketua Komite Olahraga Nasional Imdonesia (KONI) Sulbar periode 2025–2029 resmi dimulai. KONI Sulbar telah membentuk tim penjaringan dan penyaringan untuk menyeleksi kandidat yang akan memimpin organisasi olahraga tersebut dalam lima tahun ke depan.
Ketua tim penjaringan, Samiran, menyampaikan bahwa masa kepengurusan KONI Sulbar saat ini akan berakhir pada Agustus 2025. Oleh karena itu, proses rekrutmen dilakukan sesuai jadwal.
“Pendaftaran calon Ketua KONI Sulbar dibuka mulai tanggal 21 hingga 25 Juli 2025 di kantor KONI Sulbar. Sementara pengembalian berkas dilakukan pada 28 hingga 30 Juli 2025,” ujar Samiran, Selasa, 15 Juli 2025.
Tahapan verifikasi berkas calon akan dilakukan mulai 31 Juli sampai 5 Agustus 2025, diikuti masa penyempurnaan dokumen pada 6 hingga 8 Agustus.
Penetapan calon Ketua KONI Sulbar dijadwalkan pada 12 Agustus 2025, sedangkan pelaksanaan Musyawarah Provinsi (Musorprov) menunggu jadwal resmi dari KONI.
Kriteria dan Persyaratan Calon Ketua KONI Sulbar
Untuk dapat mengikuti seleksi, setiap bakal calon wajib memenuhi sejumlah kriteria, antara lain:
- Memiliki kemampuan manajerial, dedikasi, dan waktu yang cukup untuk mengelola organisasi olahraga.
- Memahami dan konsisten dalam melaksanakan AD/ART KONI.
- Mampu menjadi pemersatu insan olahraga dan memiliki visi luas untuk pembinaan olahraga prestasi.
- Sanggup menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah, instansi, badan usaha, serta organisasi olahraga nasional dan internasional.
Selain itu, beberapa persyaratan administratif yang wajib dipenuhi antara lain:
- Warga Negara Indonesia berdomisili di Sulawesi Barat, dibuktikan dengan KTP dan KK.
- Pernah atau sedang menjabat di KONI atau organisasi olahraga tingkat provinsi/fungsional.
- Memiliki dukungan tertulis dari minimal 30 persen anggota KONI Sulbar.
- Tidak berstatus tersangka dan bebas dari hukuman, dibuktikan dengan SKCK.
- Menyertakan pernyataan integritas dan kesiapan menjabat, serta melengkapi dokumen kesehatan dan administrasi lainnya.
Seluruh dokumen pendaftaran wajib disusun rangkap dua dan diserahkan dalam map tersegel kepada tim penjaringan KONI Sulbar.
Proses ini diharapkan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa olahraga Sulbar lebih berprestasi, profesional, dan berintegritas dalam menghadapi tantangan ke depan.