Sinarsore.com, Mamuju – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) merilis data terbaru tentang kondisi ketenagakerjaan di Sulbar pada Agustus 2024.
Data itu menunjukkan peningkatan jumlah penduduk usia kerja dan perbaikan angka partisipasi kerja. Pada Agustus 2024, jumlah penduduk usia kerja di Sulbar mencapai 1.090,11 ribu orang. Hal ini mengalami kenaikan sebanyak 20,01 ribu orang dibandingkan dengan Agustus tahun lalu.
Kepala BPS Sulbar, Tina Wahyufitri mengungkapkan, 71,40 persen dari jumlah ini merupakan angkatan kerja, yaitu sekitar 778,38 ribu orang, sedangkan 311,73 ribu sisanya bukan angkatan kerja. Penduduk Usia Kerja (PUK), mencakup individu berusia 15 tahun ke atas, mengalami tren peningkatan seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di provinsi ini.
“Komposisi angkatan kerja pada Agustus 2024, terdiri dari 757,51 ribu orang yang bekerja, sementara 20,88 ribu orang masih menganggur,” kata Tina Wahyufitri, Kamis, 7 November 2024.
Dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah angkatan kerja bertambah 20,01 ribu orang. Dari jumlah itu, penduduk yang bekerja meningkat 14,50 ribu orang, namun angka pengangguran juga naik sebesar 3,60 ribu orang.
“Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yang mengukur persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi, mencapai 71,40 persen pada Agustus 2024,” ungkapnya.
Angka ini menunjukkan kenaikan 0,35 persen dibanding Agustus 2023, menandakan semakin banyaknya warga Sulbar yang terlibat dalam aktivitas ekonomi.
Jika dilihat berdasarkan jenis kelamin, TPAK laki-laki berada di angka 85,95 persen, lebih tinggi dibandingkan perempuan yang mencapai 56,46 persen.
Meskipun TPAK laki-laki sedikit menurun sebesar 0,33 persen poin dibandingkan tahun sebelumnya, TPAK perempuan justru mengalami kenaikan cukup signifikan sebesar 1,06 persen poin.