Sinarsore.com, Mamuju – Beberapa hari lalu, Calon Bupati Mamuju nomor urut 1, Sutinah Suhardi dilaporkan warga ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Mamuju dengan tuduhan politisasi bantuan gempa bumi tahap dua.
Hal itu pun langsung ditanggapi Calon Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) nomor urut 3, Mayjend (Purn) Salim Mengga (JSM) yang saat itu bersama-sama dengan Sutinah Suhardi melakukan kampanye terbatas di Mamuju.
Dalam penjelasannya, Salim mengungkapkan, situasi tersebut berawal dari interaksi antara Sutinah Suhardi yang merupakan calon bupati petahana di Mamuju dengan warga. Saat itu, kata dia, warga menanyakan bantuan gempa tahap dua.
“Saya tadi baca di Facebook, calon bupati Sutinah mempolitisasi bantuan gempa. Yang saya dengar, ada yang bertanya, Bu Sutinah, kapan bantuan gempa tahap dua turun. Ibu Sutinah menjawab, sudah terdaftar kau punya rumah yang rusak? Tunggu saja nanti masuk di rekeningmu,” kata JSM.
JSM juga mengungkapkan, situasi tersebut adalah respons atas pertanyaan masyarakat dan bukan upaya untuk mempolitisasi bantuan. Ia juga memberikan pencerahan, tantangan dalam berkomunikasi di dunia politik, di mana setiap jawaban dapat saja disalah artikan.
“Tapi saya bilang, sesungguhnya itu yang saya dengar. Orang bertanya, dijawab. Langsung dituduh politisasi bantuan gempa tahap dua, susah betul kita berbicara kalau begitu, tidak di jawab, nanti dianggap calon bupati macam apa ini, kita jawab kau bilang politisasi,” ungkapnya.